Cumi-Cumi Peserta Ghazwul Fikr

    







           Sepintas kita melihat seekor cumi-cumi adalah hewan yang biasa saja, namun jika kita amati lebih jauh lagi maka kita akan menemukan sesuatu yang khas dari hewan ini.ketika kita masih duduk di bangku sekolah dasar dulu kita sering dikenalkan dengan beraneka ragam fauna dan alat pembela dirinya masing-masing.begitu juga dengan hewan ini,seperti yang telah kita ketahui bersama bahwasanya cumi-cumi melindungi dirinya dengan "Tinta" yang akan berkontraksi dengan mengeluarkan tinta tersebut ketika ada serangan dari hewan lainnya.

ya, Tinta akan menjadi senjata yang sangat ampuh bilamana kita mampu dan mau menggunakannya.Sebagai mana opini yang berkembang belakangan ini,bahwasanya hari ini sedang terjadi peperangan besar yang melibatkan manusia diseluruh dunia,yakni perang yang kita kenal dengan istilah "Gazwhul Fikr".Jika kita tidak ingin mati secara sia-sia dalam pertempuran ini, maka kita harus menyiapkan senjata ampuh yang kita miliki.Salah satu senjata yang akan sangat membantu kita adalah dengan "tinta" seperti apa yang telah diajarkan oleh sosok cumi-cumi.
apakah yang dimaksud dengan tinta tersebut? apakah kita akan mengumpulkan tinta sebanyak-banyaknya, kemudian melemparkannya kepada musuh? tentu tidak,tinta yang dimaksud adalah "Tulisan".dengan menulis banyak hal yang dapat kita lakukan.selain juga sebagai pelindung bagi hidup kita,tentunya juga akan menjadi senjata ampuh yang dapat mengalahkan musuh-musuh kita dan musuh-musuh islam tentunya.
        Sebagai sosok yang telah dibekali akal pikiran sudah sepantasnya jika kita memetik pelajaran dari hewan ini.sadar atau tidak hari ini kita sudah diserang oleh musuh-musuh kita.yang menjadi pertanyaannya adalah apakah kita  sudah menyemprotkan "tinta" kita terhadap musuh kita tersebut.?
hari ini pertempuran tidak saja dengan mengangkat senjata,tetapi ada juga "perang tinta" yakni peperangan melalui tulisan.
senjata inilah yang hari ini sudah mulai dilupakan oleh generasi muda kita.padahal 14 abad yang lalu Allah sudah memberikan "sinyal" dengan menurunkan surat Al-qolam yg berarti pena.
sahabatku,sudah saatnya kita menjadi mujahid pena,mari kita semprotkan tinta kita.tidak enak juga kan rasanya jika kita hanya menjadi cumi-cumi yang mandul.kita bukan tidak bisa untuk menyemprotkan tinta itu,hanya saja kita belum berani untuk memulainya.tapi sadarilah di dalam diri kita terdapat "tinta" tanpa terkecuali,so tunggu apa lagi..??jangan pernah berfikir tulisan kita akan di kagumi orang,paling tidak kita telah menunjukan pada lautan bahwa kita juga punya tinta seperti cumi-cumi yang lain.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 comments:

Anonim mengatakan...

Masya Allah akhi, luar biasa. Syukran katsiron untk wawasannya.

Posting Komentar

Be The first